5 Kelemahan Bisnis Usaha Kepemilikan Tunggal Perorangan

Usaha dengan kepemilikan tunggal merupakan salah satu aspek dalam lingkup kepemilikan usaha, selain persekutuan dan Badan Hukum PT.

Kepemilikan tunggal ini sebenarnya termasuk model kepemilikan usaha yang paling mudah dan ringan dalam hal kepengurusan, karena anda sendirilah yang menjadi nahkoda dari kapal bisnis anda.

 

 

 

 

jadi model bisnis kepemilikan tunggal ini sangat cocok buat Anda yang tidak bermaksud untuk mempunyai kantor dan hanya ingin berbisnis di rumah saja. 

 

Selain itu jika anda hanya sekedar coba-coba atau tidak ingin memiliki laba yang besar atau belum memiliki Plan untuk mendapatkan laba yang besar dan anda juga ingin belajar bisnis dulu maka memang ini adalah pilihan yang tepat untuk anda ada.

 

keuntungan dari kepemilikan tunggal/perorangan ini jelas dari segi administrasi lebih ringan, dibandingkan dengan model kepemilikan usaha lainnya, seperti persekutuan dan PT, karena anda tidak dituntut untuk membuat laporan akhir tahun Atau laporan-laporan lainnya, seperti Ketika anda bekerjasama dengan orang lain atau teman Anda seperti halnya persekutuan, tentu Anda perlu membuat laporan untuk membagi hasil usaha.

 

Keuntungan lainnya adalah dalam hal pengambilan keputusan, karena disini anda bisa menjadi lebih fleksibel, anda tidak perlu menunggu persetujuan orang lain karena anda lah yang menjadi nahkoda dari usaha anda sendiri. 

 

Selain itu, Anda juga mudah untuk menghentikan atau melanjutkan usaha anda ke jenjang kepemilikan selanjutnya jika anda sudah siap dalam berbisnis.. Misalnya ingin memperbesar usaha dengan mendirikan Persekutuan atau CV, atau malah ke jenjang yang lebih besar, menjadi PT.

tetapi Walaupun demikian ada banyak juga kelemahan dari memilih sistem kepemilikan tunggal, yaitu seperti :

 

1. Sulit untuk bisa menjadi perusahaan yang besar, karena tentu itu akan mengandalkan kekuatan dari Anda sendiri 

 

tetapi Walaupun demikian bukan tidak mungkin bisa mengembangkan usaha anda jadi lebih besar, ketika anda membangunnya dengan benar sesuai dengan bakat dan minat anda, maka bisa jadi dari usaha dengan kepemilikan tunggal bisa langsung menjadi PT dan memperbesar model perusahaan.

tidak masalah bro....karena semuanya itu kan berawal dari nol kecuali jika anda sudah memiliki modal sebelumnya atau anda hanya meneruskan perusahaan yang sudah terbentuk, tetapi jika memang Anda masih belum mempunyai perusahaan atau anda  membangunnya dari 0 maka tidak masalah anda memulainya dari kepemilikan tunggal.

Semua itu butuh proses dan dari proses itu maka sebenarnya kita bisa paham ternyata seperti itu

 

 

 

 

2. Kita tidak bisa menjalin hubungan dengan perusahaan yang memiliki skala yang lebih besar yang sudah memiliki badan hukum dengan persyaratan yang ketat. 

 

Kita juga tidak mudah bermain dalam pengadaan pemerintahan. jika persyaratan LPSE nya membatasi Perusahaan Perorangan

Seperti ini, anda bisa langsung membacanya dari sumber resmi pemerintah indonesia - baca Cara Mendaftar di LPSE

3. Kita tidak bisa untuk melakukan ekspor atau impor produk tanpa ada batasan kecuali melalui perusahaan lain. 

 

Jadi hanya dapat mengekspor kelompok Barang Bebas Ekspor. Anda bisa baca disini

4. Resiko selanjutnya adalah kegagalan yang ditanggung sendiri 

 

dan kita juga tidak ada remote control atas segala keputusan yang kita lakukan karena seluruh manajemen yang menjalankan adalah anda sendiri 

 

5. Selain itu disini kalau melihat dari segi kredibilitas nama perusahaan maka klien biasanya lebih suka berhubungan dengan perusahaan yang berbadan hukum.

 

Tetapi walau demikian, bukan tidak mungkin klien memilih perusahaan perorangan ketika attitude dan pelayanannya memuaskan.

 

 

Tetapi walaupun demikian, kepemilikan perusahaan tunggal ini dirasa merupakan yang paling aman buat anda jika anda itu memang sedang memulai sebuah bisnis karena tingkat resiko kegagalan dan kerugian itu rendah.

oke sekian untuk pembahasan tentang Kelemahan bisnis usaha kepemilikan tunggal kali ini semoga dapat bermanfaat buat anda